Kamis, 03 Mei 2012

Awal Ceritaku untuk ATMI

16 agustus 2011

<3
Semua berawal dari cerita saudara yang menganjurkan untuk kesana. Pada waktu itu aku bener – bener buta sama yang namanya “universitas”. Maklum baru naik kelas 3 SMA :). Tahu sebenarnya tahu seperti UB,ITS,UM,UNEJ dan pada akhirnya selalu berkata “wah, besar banget kampusnya”. Selalu mengatakan begitu(meskipun tidak secara terangan2an terucap).
Liburan telah datang, kami sekelurga pergi untuk mendatangi saudara – saudara di Jogja. Kami pun bertemu sanak saudara disana. Saling bercerita sana sini dan pada waktu itu ada budhe (kakak ibuk) yang menyapaku hangat. Ibuk pun langsung menanggapinya dan bertanya, “Andre mana mbak?” dan budhe menjawab, “Mas Andre masih di Solo, belum pulang”. (Mas Andre adalah anak Ke2 budhe yang masuk ATMI). Ibuk pun langsung mengomentari “iku lho koyo Mas Andre, pinter, wes ra usah bingung golek kerjoan”. Budhe pun menanggapi “iya masuk sana aja vid! Disana setelah kuliah lansung kerja”. Spontan aku menjawab “ iya budhe mudah2an bisa kuliah disana”. Ibuk pun menambah “ makanya belajar sing pateng! Jangan pacaran terus”. Dan semuanya tertawa. Keesokan harinya om(adik ibuk) juga menceritakan hal yang sama dengan budhe, namun lebih spesifik yaitu dengan menceritakan anak lulusan ATMI yang sukses. Aku hanya bisa melongo mendengar om bercerita. Ibuk pun pesan sama budhe kalau Mas Andre sudah datang tolong diajak main2 ke ATMI. Setelah mas Andre dating, kami berencana kesana dan keesokan harinya, kami ber 4(mas andre,aku,bapak,n topan) pun berangkat kesana dengan bersepeda motor. Sampai pun di ATMI dan baru kali pertama masuk aku melihat mesin yang gede2,sangat besar pokoknya. Kami pun melihat para siswa yang dengan teliti memandang mesin didepan mereka(jujur aku gak tau apa sebernarnya yang mereka lihat). Kami pun berkeliling dan dengan diberitahu Mas Andre( yang waktu itu sudah tingkat 3-akhir). Mas Andre pun bercerita kalau 1 MESIN untuk 1 SISWA dan itu melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi pada mesin itu. Tidak seperti dikampus lain yang 1mesin untuk beberapa mahasiswa dan ada hanya menjadi ketua , bendahara,dan sekertaris tetapi disana benar2 mencetak siswa yang siap terjun ke dunia industri. Jangan sampai bermain curang saat ujian, karena sangsinya tegas!.dan jika kamu bener2 belum paham kamu akan mendapat pelajaran tambahan untuk mengulanginya. Pintar bukan jaminan. Karena sudah ada siswa yang begitu pintar tapi ternyata dy tidak ‘jujur’ kalau dy merusakkan alat tanpa melaporkan kepada dosen/instruktur terkait maka tidak segan2 pihak ATMI mengelurkannya. Melongo kembali aku lakukan karena mendengar kalau disana sangat disiplin. (itu sebagian yang aku tulis dari cerita yang dikatakan Mas Andre).
Pada waktu itu sekitar bulan Januari 2011 aku pun bersemangat untuk mendaftar ke ATMI dengan jalur prestasi (ada 2 jalur= prestasi dan regular). Setelah mendapat informasi mengenai jalur prestasi di internet kemudian aku mengumpulkan data dan berangkat ke Solo. Aku sama bapak menemui bagian pendaftaran. Pada waktu itu kami berada diruangan perpustakaan dan bertemu Mas Hardono. Aku pun ditanya “ dari SMA/K mana dek? “ aku menjawab dengan semangat “SMAN 2 LUMAJANG” Beliau pun menjawab “ oh, berarti jalur regular yaa??”. Aku pun bertanya “ lho, saya mau daftar jalur prestasi mas”. Beliau menjawab, “Maaf dek tidak bisa. Karena yang bisa ikut jalur prestasi hanya sekolah yang mempunyai mitra kerja dengan ATMI. Mitra kerjanya itu sekolah yang sudah mempunyai alumni2 diATMI dan yang setiap tahun selalu mendaftarkan keATMI dan itu baru diakui .itu kan juga sudah ada di internet”.(aku pun bingung, apa aku benar2 tidak teliti membacanya,tapi sudahlah)dan Dengan nada yang sangat kecewa aku bertanya kembali, “berarti tidak bisa ikut yang jalur prestasi mas?” dan dijawab “ ikut yang jalur regular saja tidak apa – apa dek, sama saja kok”.” Ini formulirnya bisa diisi dulu”. Aku dan bapak pun mengisi segala tetek bengek yang ditanyakan pada formulir itu. Perasaan yang sangat kecewa waktu itu. Bapak pun memberi semangat kepadaku “tenang wae Le, tunjukno kalau kamu bisa”. Aku kembali melanjutkan mengisi formulir.
Tanggal 28 April 2011 aku sudah disana. Kami pun mencari informasi tentang penginapan. Sudah sekitar 3 km kami jalan. Tapi ternyata tempat penginapan itu adalah hotel yang setiap saat ada mobil keluar. Kami pun duduk sejenak dan berfikir. Kami serba takut untuk masuk karena hanya membawa uang yang bisa dikatakan “cukup” . akhirnya aku menghubungi Mas Andre untuk minta informasi tempat penginapan dan alhasil Mas Andre mengusulkan tidur di tempat kos karena katanya sudah biasa calon yang mau tes tidur di tempat kos. Tanpa berfikir panjang kami pun berjalan kembali karena tempat kosnya berada tidak jauh dari ATMI. Capek sangat terasa dan akhirnya terbayar dengan beristirahat.
Tanggal 30 April 2011 ujian pun di mulai. Dengan berbagai persiapan dan masukan/ pengalaman dari Bapak aku pun melangkahkan kaki dengan semangat menuju tempat ujian. Ujian pada waktu itu ada 3 tahap =
Test I : Kemampuan akademik (Matematika dan Bahasa Inggris),
Test II : Kemampuan Teknik,
Test III : Wawancara, dan jika lolos akan mengikuti tes terkhir yaitu
Test IV : Kesehatan.
Test 1: matematika- Pada saat dibacakan tatib dan mengenai poin yaitu untuk benar= 1, salah =-1/4, dan tdk dijawab =0. Pada saat dibacakan mengenai skor tersebut (sepertinya dosen pengajar yang membacakan) aku pun mulai berfikir kalau semua aku kalikan 4 maka hasilnya : benar =4, salah= -1, dan tdk dijwb= 0 dari situ aku pernah mengingat kalau system penilaiannya seperti tes STAN yang pernah aku ikuti(meskipun waktu itu hanya TRY OUT STAN). Aku pun mempunyai strategi kalau aku harus mengerjakan soal2 yang bener aku yakini akan mendapat poin “4” dan meninggalkan soal2 yang membutuhkan waktu lama untuk mengerkan/sulit . semua peserta mengerjakan dengan serius.
Selanjutnya BIG: aku berusaha mengerjakannya. SULIT menurutku soal itu. Tapi aku berusaha untuk menjawabnya. Aku pun menjawab soal yang aku yakin benar (min 50% yakin, akan aku jawab). (karena berdasarkan informasi dari kakak kos yang waktu itu sempat aku tanyai mengenai soal2 ATMI dan bagaimana STRATEGI untuk menjawabnya dy mengatakan kalau dy mengerjakan semua soal2 BIG dan katanya pun sangat sulit tapi dy berusaha untuk menjawab semuanya. “tapi anehnya aku bias diterima dek” katanya demikian).
Test2: teknik – aku pun mengerjakannya dan berusaha se relaxs mungkin(padahal waktu itu DEG2 AN) dan terus mendengarkan intruksi dari para dosen yang waktu itu membacakan cara mengerjakannya.
Test3:wawancara – aku mendapat urutan pertama dalam test wawancara tersebut aku hanya bisa ngomong “GILAAA” . But berusaha still enjoy. Kami pun mendapat waktu istirahat 30 menit setelah test2 tadi. Pada waktu 30menit itu aku berusaha untuk memanfaatkannya dengan baik yaitu belajar untuk melancarkan “BICARA”. Sangat sederhana yaitu dengan berbincang2 dengan salah satu wali test yang waktu itu mengantar PONAKANnya. Setelah berbincang2 dengan waktu yang menurutku lumayan akhirnya aku masuk ruang test wawancara (dengan dijaga oleh kakak kelas didepan ruangan waktu itu). Aku pun masuk dan melihat ada 2 orang yang duduk dan telah siap dengan berbagai dokumen( menurutku dokumen itu data diriku dan telah dilihat sebelumnya). (aku pun dipersilahkan duduk)
Dosen1 : “tolong kenalkan diri anda”
Aku : “nama saya:robertus davip p… alamat:perum… sekolah:sma…” (dengan suara yang sangat gugup)(tapi aku mulai ingat kata kakak kostku dan kata mas andre kalau penilaian wawancara itu sangat mutlak dan penilaian yang sangat penting karena banyak yang gugur pada tahap ini meskipun dy dikatakan mampu dalam bidang tulis)(aku pun mengatakan dalam diriku”AKU HARUS PD!!!!!”)
Dosen1: ”apa yang kamu ketahui tentang ATMI” (gaya bicara yang sangat JAIM menurutku)
Aku : “ATMI merupakan sekolah yang sudah didirikan sekitar tahun 1968 yang mendapat bantuan mesin dari pemerinta SWISS..”
Saat aku belum menyelesaikan jawabanku dosen1 menyela
Dosen1: “ maaf bukan itu yang saya maksud tapi kenapa kamu ingin sekolah diATMI?”
Aku : “ karena setelah lulus dari ATMI kita akan cepat mendapat pekerjaan dan kita akan dicari tanpa kita harus mencarinya”.
Dosen1: tapi kamu tetap dapat mencarinya(dengan nada yg kurasa melawan jawabanku tadi).
Dosen1 : “bagaimana dengan STAN?? Kenapa kamu tidak sekolah sana saja, kan sama saja” (kata2 yang menyiutkan minat)
Aku : (ya Tuhan, harus ku jawab apa pertanyaan ini karena sekolah itu juga menjanjikan masalah pekerjaan, ya tuhan apa??)(sekitar 10 detik pun aku diam)(aku tak tahu harus menjawab pertanyaan itu dengan jawaban apa)(setelah ku pikir dengan matang2 aku)( yaa!! Akhirnya) .
Aku tidak ingin sekolah disana karena aku ingin menjadi seorang wirausahawan khususnya di bidang industri dan menurutku tempat yang sangat tepat adalah diATMI karena STAN merupakan sekolah akutansi bukan sekolah mengenai mesin.” (LEGA!!!)
Dosen1 : “darimana kamu tahu ATMI?”
Aku: “saya tahu dari saudara saya yang beralamat diJOGJA namanya ANDRE”
Dosen1: “ooo andre yang tinggi itu?”
Aku : “iyaa benar”
Dosen1: “ giginya mrongos itu kan agak kurus”
Aku : “maaf bukan itu. Dy tinggi gemuk.”
Dosen1 pun member isyarat kalau dy sudah, dan menberikan waktu kepada dosen2
Dosen2 : nilai dirapotmu sangat bagus bagaimana kamu mendapatkannya?? (dengan nada yg sangat memojokkanku) Apakah kamu ikut bimbel??
Aku : “iya saya ikut les”
Dosen2 : “pantas saja nilaimu bagus, ternyata ikut Les”
(aku hanya terdiam mendengar orang itu bicara)
Dosen2 : “kamu ikut mudika?” “kamu benar menjadi wakil ketua mudika??” apa kegiatan yang kamu lakukan untuk orang lain?”
Aku : (dengan bersemangat aku pun menjelaskannya) “Di mudika kami, mudika lumajang banyak kegiatan yang telah kami laksanakan yaitu donor darah, mencari dana untuk korban bencana alam, dan yang baru saja kami lakukan yaitu menjenguk anggota keluarga yang sakit dan baru saja melakukan oprasi.”
Dosen2 : (dengan sangat cuek dy pun memberiku pertanyaan lagi) Bagaimana kamu mengatur waktumu antara sekolah dengan kegiatan diluar sekolah? Sebutkan kegiatanmu dalam sehari?” (JAIM banget tu orang)
Aku : “aku bangun pagi sekitar pukul 5.00 dan sekitar pukul 5.30 aku sarapan dan setelah itu mandi, lalu pukul 6.00 aku pun berangkat kesekolah dan berakhir sampai pukul 14.00, Pukul 14.00-15.00 aku beristirahat dan berangkat Les pada pukul 15.00-17.00 kemudian tiba dirumah dan membantu pekerjaan rumah sampai 17.30….”
Dosen2 : apa pekerjaan rumah yang biasa kamu lakukan?”
Aku : “aku membantu kegiatan yang sederhana seperti mencuci piring dan menyapu.”
Dosen2 : “ lanjutkan!”
Aku : “ setelah itu makan malam dan berakkhir sekitar pukul 18.00 dan kemudian belajar sampai pukul 21.00 dan melihat TV sampai pukul 22.00 dan kemudian beristirahat. “
Dosen2 : “ apakah setiap hari kamu belajar dengan jam yang sama”.
Aku : “ tidak selalu, kadang2 aku melihat TV dulu setelah itu belajar.”
Dosen2 : “kamu disekolah SMAmu mendapat nilai yang begitu bagus aku tidak begitu mengerti bagaimana menilainya dan aku yakin jika suatu saat nanti kamu bersekolah disini IP mu tidak akan lebih dari 2” (kata2 yang menyeramkan)
(aku tau kata2 itu membuat peserta wawancara DOWN begitu mendengarnya)
Aku : “tapi saya yakin saya bisa mendapatkan nilai yang baik!” (dengan bersemangat J)
Dosen2 : “kamu harus tahu kalau disini tidak ada Les seperti di SMA mu!”
(aku menanggapinya dengan melihatnya antusias)
Dosen2 : “ apa yang kamu siapkan jika suatu saat nanti kamu masuk ATMI “
Aku : “ saya akan berusaha menjadi orang yang lebih dewasa! “
Dosen2 : “ apa yang kamu lakukan?”
Aku : “ saya akan menyelesaikan masalah yang saya hadapi nanti. Saya akan berusaha menyelesaiakan masalah itu sendiri dengan baik dan mungkin tanpa merengek pada orang tua atau orang lain sebelum saya berusaha menyelesaikannya.”
Dosen2 pun menberi isyarat kalau dy juga sudah selesai
Dosen1 : “ baik, cukup sekian dari kami. Ditunggu di pengumuman nanti apapun hasilnya dan tolong diterima karena itu merupakan keputusan kami.”
Aku : “ iyaa pak terima kasih . mari selamat siang” ( dengan menundukkan badan lalu aku keluar)
Penguman tgl 18 juni 2011
Aku pun diterima
Begitu bahagianya kami sekelurga mendengar berita itu. J
Namun ini belum apa2. Masih panjang jalanku J tetap semangat !!
Saat ini tgl 16 agustus 2011 sudah 1 minggu aku kos. Sudah sekian lama aku inginkan dan sekarang aku rasakan hidup sendiri tanpa saudara. Aku disini tidak MAIN2 tapi aku disini untuk SEKOLAH!!
Sekian, thx

12 komentar:

  1. gan, mau tanya, dulu waktu ikut tes masuk ATMI materi yang tes akademik dan tehnik kaya gimana?

    BalasHapus
  2. seperti test teknik secara umum gan :) santai saja. Test akademiknya pelajaran umum kok, sperti matematika dan b.inggris. Udah daftar kah???

    BalasHapus
  3. bro itu bahannya matematika IPA/IPS ya bro?

    BalasHapus
  4. Hai Kak, ak sbnrny lagi btuh info2 tntng ATMI karena ak mau daftar sana & bukan orang SOLO. mngkn kl gk kbrtan bs kontak di atanasiusjanu.15@gmail.com

    BalasHapus
  5. kak, besok saya ikut tes ATMI. tes tekniknya seperti apa ya?
    mohon infonya..

    BalasHapus
  6. Kak maaf mau tanya, saya tgl 7 mei test tahap 1,2,3 di ATMI nah itu seperti apa kak test nya kira kira?
    Dan menurut kakak susah atau engga untuk pelajar SMA?

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. kak, mnrut cerita kakak diatas*aku udh baca semuanya dn menarik bngt masuk ATMI* apakah nilai rapot sngt mendukung untk masuk di ATMI? dan kira2 rata2 rapot yg diterima olh ATMI itu brp ya kak? maklum aku msh kelas 2 SMA yg lgi nyicil sedikit2 naikin nilai rapot hehe :D

    BalasHapus
  9. Kak w kls 2 sma trus mau masuk atmi w minta saran dong kak sebelum masuk atmi w harus mempersiapkan apa dulu getohhh hihi

    BalasHapus
  10. Kak boleh mnta nomor wa nggak, aku pengen sharing2 tanya2 sama kakak, aku pengen tnya2 ttg tes masuk atmi

    BalasHapus
  11. Ini nmor wa aku kak, tlong kalo kakak mau membantu sesama, ini tolong dikontak dlu ya kak, aku butuh bantuan dr kakak 085740745000

    BalasHapus
  12. Kak kalau MTK tentang apaan ya materi nya

    BalasHapus